Senin, 07 Januari 2013

Hubungan historis antara Bengkulu dan Singapura

Bengkulu (Bahasa Inggris : Bencoolen) adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Sumatera yang memiliki luas total 19.788,70 km2. Ibu kota dari provinsi ini adalah kota Bengkulu. Sedangkan Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Negara ini memiliki luas total 710.2 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 5.076.700 jiwa.

Bunga Rafflesia Arnoldy
 Sejarah telah mencatat ada hubungan historis antara Propinsi Bengkulu dengan Negara Singapura. Dimana penjajah Inggris dan Belanda pernah melakukan barter antara Bengkulu dan Singapura. Bengkulu yang saat itu dikuasi oleh bangsa Inggris ditukar kepada Belanda dan sebaliknya.
Kehadiran Inggris di Bengkulu berlangsung selama 140 tahun, yaitu dari tahun 1685 sampai dengan bulan Maret 1825, ketika seluruh kekuatan Inggris meninggalkan Bengkulu. Berakhirnya kehadiran Inggris di Bengkulu adalah disebabkan adanya perjanjian antara Raja Inggris dan Raja Belanda, yang ditanda-tangani pada tanggal 17 Maret 1824. Perjanjian ini oleh pihak Inggris disebut The Anglo-Dutch Treaty of 1824, sedangkan pihak Belanda menyebutnya sebagai Traktat London. Perjanjian ini mengatur pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan kekuasaan Belanda di Melaka dan Singapura (Singapura pada masa itu merupakan bagian dari kerajaan Melaka).
Sir Thomas Stamford Raffles
Karena keduanya sama-sama pernah di jajah oleh negara Inggris dan di pimpin oleh Sir Thomas Stamford Raffles, maka di Singapura terdapat sebuah jalan yang di beri nama “Bencoolen Street” untuk mengenang bahwa Sir Thomas Stamford Raffles pernah menjadi gubernur di Bengkulu pada tahun 1818 sampai tahun 1824. Sedangkan di Bengkulu sendiri terdapat bunga raksasa  yang di temukan oleh Raffles dan Dr. Arnold (pakar Botani) yang di beri nama Bunga Rafflesia Arnoldy, diambil dari nama mereka. Bunga Rafflesia Arnoldi saat ini sudah menjadi simbol Propinsi Bengkulu yang dikenal dengan nama Bumi Rafflesia. Bunga Rafflesia pada masa kini masih sering ditemukan di Kawasan Hutan Lindung Rejang Lebong dan desa Talang Tais di kecamatan Kaur Utara (Bengkulu Selatan).

Artikel yang berkaitan



2 komentar:

  1. salam kenal pemilik blogger... tolong kunjungi juga http://rinaforall.blogspot.com/
    terimakasih

    BalasHapus
  2. Perlu berfikir out of the box.....,
    Dua pencuri bertukar barang jarahan kok dibenarkan secar hukum ya....,
    Sementara pemilik barang tak bisa berbuat apa2.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...