"Bengkulu punya banyak destinasi aduhai. Apalagi ada wisata untuk uji nyali," kata Wamenparekraf, Sapta Nirwandar dalam acara Semarak Pesona Bumi Rafflesia, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (14/3/2013) malam.
Wisata horor yang dimaksud adalah uji nyali di Benteng Marlborough. Ini adalah benteng peninggalan Inggris terbesar kedua di Asia.
Berada di dalam Kota Bengkulu, objek wisata ini berdekatan dengan objek wisata Tapak Padri dan Kampung China. Benteng ini memang telah berdiri lama, sejak tahun 1700-an.
"Seluruh bangunan masih kita jaga semuanya, bahkan tulisan dari darah masih ada di situ," jelas Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah, dalam kesempatan yang sama.
Karena tidak diubah sama sekali, justru inilah yang membuat Benteng Marlborough terlihat menarik, terutama di kalangan traveler penantang adrenalin. Banyak di antara mereka yang datang sekadar untuk menguji nyali.
"Yang berani bisa datang tengah malam ke sana, tapi jangan kaget kalo nanti kaki tidak bergerak karena mendengar bunyi-bunyi padahal tidak ada apa-apa" lanjut Junaidi menakut-nakuti.
Keangkeran Benteng Marlborough pun sudah cukup terkenal. Buktinya, tempat ini pernah dikunjungi acara khusus uji nyali.
"Benteng ini pernah didatangi Mas Tukul (untuk acara horor-red), ada suara-suara, kata orang sih hantu," tambah Junaidi.
Selain Benteng Marlborough, masih ada destinasi menarik lain yang ada di Bengkulu, yaitu telaga 7 warna dan kawah vulkanik di daerah Rejang Lebong.
"Bengkulu juga memiliki alam yang cantik karena diapit dua bukit, ada di Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan," tutur Junaidi.
Tak hanya itu, turis yang punya hobi menyelam juga bisa menjajal alam bawah laut Bengkulu. "Surfing, diving, fishing, juga ada terutama di Pulau Enggano yang menjadi batas pulau terluar Indonesia," tutup Junaidi.
Aku berani, tapi mesti rame-rame masuknya hehe ^_^
BalasHapus