Sabtu, 22 Desember 2012

Bengkulu, Sedikit Keunikan tentang Kotanya

Ada yang masih belum tahu Bengkulu? Bengkulu bukan Maluku. Ya, sering saat saya mengatakan bahwa saya dibesarkan di Bengkulu, orang yang mendengar sering mengira Maluku. “Bengkulu yang dekat dengan Sulawesi itukan?” Heh?!
Memang Bengkulu bukanlah daerah yang tergolong terkenal, baik kota maupun propinsinya. PADnya pun hampir selalu defisit untuk mencukupi pembangunan daerahnya sendiri. Beberapa tags yang cukup berkaitan dengan kata Bengkulu mungkin adalah Presiden RI pertama Soekarno, bunga Rafflesia, dan benteng Marlborough. Ada yang lain? *garuk-garuk…kekeke.

Saya ndak akan bercerita tentang detil daerah Bengkulu, anda bisa mencarinya di google dan internet. Saya hanya ingin menceritakan sedikit keunikan yang ada di kota Bengkulu, yang merupakan ibukota propinsi Bengkulu itu sendiri. Saya pernah posting tentang kurotidur, daerah yang membesarkan saya dan sampai sekarang kedua orang tua saya masih tinggal disana. Dahulu saat SMU saya musti pindah dan ngekos di kota Bengkulu yang berjarak 70an Km dari daerah Kurotidur itu. Itulah sebabnya kenapa saya memiliki sedikit kenangan yang unik tentang kota Bengkulu.

Sedikit informasi tentang Kota Bengkulu di Wikipedia :
Kota Bengkulu adalah ibu kota provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 144,52 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 200.000 jiwa. Kota Bengkulu terletak di tepi pantai pulau Sumatra yang menghadap ke Samudra India. Provinsi Bengkulu sendiri terletak pada pantai barat pulau Sumatra pada posisi 101° 1′ – 104° 46′ BT dan 2° 16′ sampai 5° 13′ LS, yang membujur sejajar dengan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia dengan panjang pantai 525 km dan luas teritorial 48.075 km².
Kota ini terkenal karena pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dalam kurun tahun 1939 – 1942 pada masa Hindia-Belanda. Selain itu, di kota ini terdapat benteng peninggalan Kerajaan Inggris, Fort Marlborough, yang terletak di tepi pantai. Sekarang daerah pantai di dekat benteng ini sedang diupayakan untuk dikembangkan untuk tujuan pariwisata.
Selama 3 tahun saya tinggal di kota Bengkulu tersebut, menyelesaikan sekolah di SMUN 5 (dulu jaman saya masih SMUN 4). Ada sedikit keunikan dengan nama-nama daerah di kota Bengkulu sana, yang sampai sekarang saya masih bisa mengingatnya. Berikut list tentang beberapa nama daerah di kota itu yang masih bisa saya ingat :
  1. Ratu Agung
  2. Ratu Samban
  3. Pondok Besi
  4. Pintu Batu
  5. Pagar Dewa
  6. Kebun Ros
  7. Sawah Lebar
  8. Suka Rame
  9. Suka Merindu
  10. Kampung Bali
  11. Kampung Cina
  12. Semarang
  13. Surabaya
  14. Pasar Melintang
  15. Tanah Patah
  16. Kebun Tebeng
  17. Air Sebakul
  18. Sumur Melele
  19. Sungai Hitam
Coba anda perhatikan, dimanakah kira-kira letak keunikannya? …. Bisa? Hehehe… Nama-nama daerah itu bisa menjadi sebuah keunikan karena kita bisa merangkainya menjadi kalimat untuk menggambarkan atau bercerita tentang kota Bengkulu. Saya coba merangkainya dengan versi saya dibawah ini.
Kota Bengkulu itu hebad, karena ada dua ratu yang tinggal disana yaitu Ratu Samban dan Ratu Agung. Kota Bengkulu juga sangar karena disana banyak Pondok yang terbuat dari Besi, Pintunya Batu, dan berPagarkan Dewa! Disana ada Kebun Ros juga dan Sawahnya Lebar semua.
Meskipun orang-orang di kota Bengkulu Suka Rame, namun juga Suka Merindu. Karena disana banyak berkumpul orang-orang dari Kampung Bali, Kampung Cina, Semarang dan Surabaya. Semacam Potret Bhineka Tunggal Ika lah…
Beberapa kekurangan di kota itu adalah Pasarnya Melintang, Tanahnya sering Patah, Kebunnya Nebeng, Airnya cuman Sebakul karena Sumurnya Meleleh dan Sungainya Hitam.
You see? cukup unik bukan? atau mungkin anda bisa merangkainya kalimatnya menjadi lebih baik? silahkan saja :-D Kenapa saya bilang unik, karena selama saya berkeliling di berbagai kota lain di indonesia selama ini, saya belum pernah menemukan saingan atas keunikan seperti yang ada di kota Bengkulu tersebut.  Atau jika memang ada dan anda tahu silahkan bercerita disini ;-)

Artikel yang berkaitan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...