Fort Marlborough adalah benteng peninggalan
Inggris pada abad ke 17, disaat kolonial Inggris menguasai daerah yang
pada saat itu disebut Bengcoolen. Bangunan ini mulai dibangun pada tahun 1713 dan selesai pada tahun 1719.
Nama Marlborough di ambil dari nama sebuah kota di daerah Inggris. Sepertinya menjadi kebiasaan Inggris untuk menamai hasil kolonialisme nya dengan nama yang mirip dengan salah satu kota di negara nya. Seperti New York di Amerika, yang diambil dari kota York di Inggris. New Hampshire yang juga berada di Amerika diambil dari kota Hampshire di Inggris.
Bangunan benteng yang kokoh ini terletak di pinggir laut, sehingga dari atas kita bisa melihat pemandangan pantai dan laut. Di dalam bangunan benteng ini juga terdapat penjara, gudang penyimpanan senjata dan kantor-kantor administrasi.
Selain itu di dalam Fort Marlborough juga terdapat tugu nisan untuk memperingati para petinggi benteng tersebut. Di dekat pintu masuk juga terdapat tiga buah makam kuno milik orang Inggris yang meninggal ketika mempertahankan benteng itu.
Kemudian, setelah menguasai daerah Bengkulu selama hampir satu abad, pada tahun 1825 Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda, termasuk benteng ini. Belanda pun menambahkan bangunan di dalam benteng ini. Dan mulai abad ke-19, masyarakat tionghoa mulai datang ke kawasan ini dan membangun China Town di seberang Fort Marlborough.
Nama Marlborough di ambil dari nama sebuah kota di daerah Inggris. Sepertinya menjadi kebiasaan Inggris untuk menamai hasil kolonialisme nya dengan nama yang mirip dengan salah satu kota di negara nya. Seperti New York di Amerika, yang diambil dari kota York di Inggris. New Hampshire yang juga berada di Amerika diambil dari kota Hampshire di Inggris.
Bangunan benteng yang kokoh ini terletak di pinggir laut, sehingga dari atas kita bisa melihat pemandangan pantai dan laut. Di dalam bangunan benteng ini juga terdapat penjara, gudang penyimpanan senjata dan kantor-kantor administrasi.
Selain itu di dalam Fort Marlborough juga terdapat tugu nisan untuk memperingati para petinggi benteng tersebut. Di dekat pintu masuk juga terdapat tiga buah makam kuno milik orang Inggris yang meninggal ketika mempertahankan benteng itu.
Kemudian, setelah menguasai daerah Bengkulu selama hampir satu abad, pada tahun 1825 Inggris menyerahkan Bengkulu kepada Belanda, termasuk benteng ini. Belanda pun menambahkan bangunan di dalam benteng ini. Dan mulai abad ke-19, masyarakat tionghoa mulai datang ke kawasan ini dan membangun China Town di seberang Fort Marlborough.
Tempat yang sering saya kunjungi
BalasHapusterima kasih, jangan lupa atoo? maju terus,
salam kenal dari Mukomuko
ditungggu follow back
ya,ini tempat paling favorit di bengkulu.terimakasih atas kunjungannya salam
BalasHapus